Author : Halysha ashry
Cast : -Kim hye rhy
-Lee donghae
-All member super junior
Genre : Romance
Annyeong haseyo my lovely readers… I’m come back… setelah aku buat FF I Can’t Loving You, sekarang aku kemballi dengan FF baru ku. Semoga, FF baru ku ini bisa lebih baik dari FF yang dulu.
ok, gak usah banyak komentar lagi. Let’s read my FF … --> chek it out !!!
-PART I-
-Kim hye rhy POV-
Hari ini adalah hari paling bersejarah bagiku, karena hari ini adalah hari terakhir ku mengikuti training di sini. Aku benar-benar tak percaya jika sebentar lagi aku akan menjadi penyanyi terkenal terbitan dari agensi terkenal. Ya, aku adalah salah satu trinee di SM entertaiment. Dan besok, aku akan menjalani debut pertama ku.
“heyy, berhentilah melamun seperti itu rhy~ya ...” tiba-tiba aku merasa ada seseorang yang menepuk bahu ku dari belakang. Dan itu membuat ku tersadar dari lamunan ku.
“yaaakkkk, kau selalu seperti itu yura~ya... apakah kau tidak bisa sekali saja tidak mengagetkan ku, huh?” jawab ku sedikit galak.
“issshhh, kau galak sekali nona cantik. Ne,,ne,, mianhae..., kau sendiri sedang melamunkan apa rhy~ya? Apakah kau sedang melamunkan bagaimana kau, ketika sudah menjadi penyanyi terkenal?” ucapnya mengodaku.
aku tak menjawab pertanyaannya. Aku hanya menjawabnya dengan sebuah pelukan erat di tubuhnya. Jujur, aku tak mau meninggalkan sahabat terbaik ku ini. Tak terasa, air mata ku mulai jatuh mengenai bahu yura. Kali ini, aku sama sekali tidak bisa menahan air mata ku untuk tidak jatuh.
“sudahlah rhy~ya, bukankah ini yang kau impi-impikan selama ini? Kenapa saat kesempatan itu datang kau mau menolaknya. Jangan khawatirkan aku, mungkin mereka menilaiku belum siap untuk debut bersama mu.” ucapnya mencoba menenangkan ku.
“ ne, tapi aku tetap tidak terima akan itu yura~ya. Jika tidak ada kau bagaimana dengan hidup ku, huh?” ucap ku sambil terus menangis.
“jangan takut, bukankah Kim hye rhy adalah seorang yeoja yang hebat. Tanpa ku, kau pasti akan menjadi lebih baik lagi.” Katanya menyemangatiku.
aku hanya bisa tersenyum mendengar kata-katanya. Dia memang sahabat ku yang paling aku sayangi. Semua itu karena, dia selalu ada untuk ku. Dia selalu menyemangati ku, saat aku merasa sudah tidak kuat lagi untuk menjalani trining disini. Berkat semua dukungan dan semangatnya, aku bisa mencapai titik ini. Aku bisa debut juga karenanya.
-Keesokan harinya-
Hari ini adalah hari yang paling ku tunggu-tunggu dalam hidup ku. Setelah menunggu selama 3 tahun, akhirnya hari ini tiba juga. Hari ini adalah hari debut perdana ku. Aku akan tampil di sebuah acara reality show, di stasiun TV KBS. Huuufffttt,,, jantung ku benar-benar berdegup lebih kencang dari biasanya. Aku pun mencoba menenangkan diri, dengan cara menarik nafas ku dan menghembuskannya dengan perlahan.
“annyeong haseyo, apakah anda yang bernama Kim hye rhy ?” tanya seseorang yang tiba-tiba saja sudah berada di depan ku.
“ahh, ne ... aku adalah Kim hye rhy. Mianhae, kau siapa ya?” tanya ku penasaran.
“kenalkan, aku adalah Park hyun sung. Aku adalah manager pribadi mu di sini.” jawabnya.
“ahh, annyeong hyun sung~shii. Mohon kerjasamanya.” Ucap ku sambil membungkukkan badan ku memberi salam.
“ne, apakah kau sudah tau apa jadwal mu hari ini?” tanyanya pada ku.
“hari ini aku akan menghadiri acara reality show di KBS. Hanya itu yang ku tau.” Jawab ku.
“ne. tapi sebelumnya kau harus bertemu dulu dengan para sunbae mu. tapi untuk hari ini, kau hanya akan bertemu dengan super junior, karena yang lainnya sedang ada tour di luar negeri.” Jelasnya. Aku hanya menganggukan kepala mendengar perkataannya.
“baiklah, sekarang jadwal mu adalah bertemu dengan super junior. Kebetulan mereka sedang ada disini. Kajja, kita langsung bertemu mereka.” Jantung ku kembali berdegup kencang saat manager menarik tangan ku untuk mengikutinya. Ohhh, tuhan,,, bagaimana ini. Aku masih belum siap untuk semua ini.
Akhirnya, kami sampai di depan ruangan super junior. Manager pun segera membuka pintu ruangan itu. Dan saat pintu terbuka, terlihatlah wajah member super junior yang sudah sangat ku kenal.
“Mianhae aku menganggu kalian. Apakah kalian sedang sibuk?” tanya manager pada mereka.
“anii, memangnya ada perlu apa dengan kami?” jawab leeteuk oppa mewakili semua member.
“aku ingin mengenalkan debutan baru dari agensi kita. Namanya Kim hye rhy, dia debut sebagai penyanyi solo disini. Ayo hye rhy~shii, perkenalkan diri mu.”
“annyeong haseyo, Kim hye rhy imnida.” Ucap ku sambil membungkuk 90 derajat pada mereka. Waktu aku kembali berdiri tegap, aku melihat mereka hanya menatap ku dengan tatapan yang tak aku mengerti. Melihat semua itu, manager pun berdehem pelan untuk menyadarkan mereka kembali.
“ohhh, senang bertemu dengan mu hye rhy~shii.” Ucap leeteuk oppa sedikit salah tingkah.
“ne, aku juga sangat senang bertemu dengan kalian.” Jawab ku, sambil kembali membungkukan badan.
“baiklah, terima kasih atas waktu kalian. Aku pamit pergi dulu.” Sambung manager lalu berjalan pergi meninggalkan ruangan itu. Untuk terakhir kalinya, aku pun membungkukan badan ku dan pergi mengikuti manager.
-Kim hye rhy Pov end-
-Super junior POV-
“aahhh, kenapa dia cantik sekali. Berarti aku punya target baru sekarang” Ucap eunhyuk sambil tersenyum-senyum sendiri.
“yaakkk, monyet gila. Berhentilah berpikiran mesum seperti itu.” Sambung kyuhyun sambil menendang kaki eunhyuk yang ada di dekatnya.
“heeyyy, kenapa kau menendang ku magnae biadab. Apa salah ku.” Kata eunhyuk sambil mengelus-elus kakinya yang kesakitan. Melihat semua itu, kyuhyun hanya tersenyum evil tanpa menghiraukan hyungnya yang sedang kesakitan.
“ayooo, sekarang waktunya pergi ke KBS. Cepat bersiap-siap, kita akan segera berangkat.” Teriak leeteuk kepada semua dongsaeng-dongsaengnya.
“hea~ah, kau kenapa? kau terlihat tidak bersemangat hari ini? Apa Kau sakit?” tanya sungmin, yang dari tadi melihat donghae hanya diam saja.
“anii hyung, aku baik-baik saja. Mungkin aku hanya kelelahan. Nanti juga akan baik kembali.” Ucap donghae sambil tersenyum kecil.
“baiklah, tapi jika kau merasa tidak kuat, jangan paksakan untuk ikut tampil,ne?”
“ne” jawab donghae singkat.
“kalau begitu, kajja kita pergi.” Ajak sungmin sambil merangkul bahu donghae dan mulai berjalan keluar.
-Super junior POV end-
-Donghae POV-
Aku terkejut saat melihat yeoja itu tiba-tiba muncul lagi di depan ku. Setelah sekian tahun aku tak bertemu dengannya, kini dia muncul lagi di depan ku. Aku benar-benar tak bisa mempercayai semua ini.
Kim hye rhy, dia adalah cinta pertama ku saat aku masih menjalani trining di SM. Dulu, dia adalah seorang pelayan, di toko ramen langganan ku. Entah kenapa, saat pertama kali aku bertemu dengannya, aku langsung merasa tertarik dengannya. Dan lama kelamaan, aku jadi menyimpan rasa dengannya. Tapi bodohnya, aku tak pernah berani menyatakan perasaan ku padanya. Aku terlalu takut untuk mengatakan semua itu. Aku lebih memilih untuk diam, dan menyimpan semua perasaan ku dalam hati. Tapi sekarang, tuhan mempertemukan aku kembali denganya. Apa itu berarti, tuhan mempunyai sebuah rahasia untuk ku. Apa dia adalah jodoh ku yang sebenarnya. Jika memang benar dia jodoh ku yang sebenarnya, tolong berikan aku keberanian untuk menyatakan semua perasaan ku padanya.
-Donghae POV end-
-Author POV-
Sekarang hye rhy akan tampil di acara musik untuk pertama kalinya. Jantungnya tak henti-hentinya berdegup dengan cepat. Jujur, dia sangat nervous untuk tampil di depan orang banyak. Lagi-lagi, dia menarik nafas dan menghembuskannya dengan perlahan untuk mengurangi rasa nervousnya. Tapi tiba-tiba, ada seseorang yang memegang bahunya dari belakang. Reflek, dia pun berbalik untuk melihat siapa orang itu.
“Donghae oppa?” ucap Hye rhy pelan. Donghae hanya tersenyum manis tanpa menjawab perkataan Hye rhy. Dia pun langsung duduk di kursi yang ada di sebelah Hye rhy.
“kau pasti sedang merasa gugup sekarang?” tanya Donghae kepada Hye rhy.
“kenapa kau bisa tau?” tanya Hye rhy bingung.
“aku juga pernah mengalaminya dulu. Saat itu, aku benar-benar tak bisa tenang. Aku sangat gugup dan tubuh ku di penuhi oleh keringat dingin. Tapi, setelah leeteuk hyung memberi ku semangat kembali, rasa itu perlahan hilang.” Cerita donghae.
“tapi saat kita sudah berada di atas panggung, pasti rasa itu akan datang lagi. Aku benar-benar takut kalau penampilan pertama ku ini gagal.” Ucap hye rhy lagi.
“jangan takun Hye rhy~ah, percayalah kalau kau bisa melakukannya. Tenang, semuanya pasti baik-baik saja. Fighting, ne.” Kata Donghae memberi semangat.
“gomawo oppa. Aku janji akan menampil kan yang terbaik untuk debut pertamaku ini.” Ucap Hye rhy sambil memberi senyuman terbaiknya.
-Author POV end-
-Donghae POV-
Jantung ku langsung berdegup dengan cepat saat aku melihat senyumannya. Aku tak bisa mempungkiri bahwa senyumannya bisa membuat ku meleleh. Aku memang selalu seperti itu setiap kali aku melihat senyumanya. Aku juga tidak tau kenapa bisa seperti itu. Mungkin, aku sudah terlalu jauh menyukainya. Dan aku tidak akan rela jika dia menjadi milik orang lain. Aku sudah bertekad, jika dalam waktu dekat ini aku akan mengatakan perasaan ku padanya.
-Donghae POV end-
-3 bulan kemudian-
Tak terasa sudah 3 bulan aku debut menjadi penyanyi di agensi ini. Dan ternyata pekerjaan ku ini benar-benar melelahkan. Bagaimana tidak, berhari-hari aku tidak tidur hanya untuk membuat album atau single baru. Tapi berada di sini juga sangat mengasikan, aku bisa mendapat teman-teman kerja yang baik. Aku juga sudah mulai dekat dengan sunbae-sunbae ku, terutama super junior. Aku memang sudah sangat dekat dengan mereka. Sampai-sampai, saat aku dan mereka sedang tidak ada pekerjaan, mereka akan menelpon ku untuk datang ke dorm mereka. Dan di dorm aku akan melakukan hal-hal gila dengan mereka.
Seperti hari ini, aku sedang berada di dorm super junior, kebetulan hari ini kami tidak ada jadwal apapun. Kami pun memilih untuk pergi makan bersama, di restaurant langganan mereka. Setelah bersiap-siap, kami bergegas untuk pergi dengan menggunakan mobil van super junior. Tak sampai 1 jam perjalanan, kami sudah sampai di restaurant tersebut.
Setelah kami masuk, Leeteuk oppa segera memesan makanan untuk kami. Dan aku memilih untuk duduk di kursi sebelah Donghae oppa, sambil menunggu pesanan kami datang.
“hye rhy~ya, kenapa kau kelihatan tak bersemangat sekali hari ini, apa aku sakit” tanya Donghae oppa cemas.
“anii, aku baik-baik saja kok. Apa wajah ku benar-benar terlihat sangat tak bersemangat” tanya ku balik.
“ne, wajah mu tidak seperti biasanya. Biasanya kau akan terlihat sangat ceria dan terlalu banyak tingkah, tapi sekarang, kau tidak terlihat seperti itu.” Jawabnya kembali.
“sebenarnya, aku juga punya sedikit masalah tentang pekerjaan ku. Tapi, itu semua hanya masalah kecil.” Jelas ku.
“menjadi seorang selebritis memang seperti itu. Setiap hari pasti akan ada masalah yang datang. Nikmati saja semuanya.” Hiburnya.
“ne, aku juga tak mau terlalu memikirkannya.” Jawab ku sambil tersenyum padanya.
“emmm, bagaimana kalau sehabis ini, kita pergi jalan-jalan bersama? Apa kau mau?” tawar donghae oppa.
“benarkah? Tentu saja aku mau. Tapi, apa kita hanya pergi berdua?” tanya ku.
“ne, kita pergi berdua saja, mungkin member yang lain juga punya acara sendiri-sendiri setelah ini.”
“baiklah...” jawab ku dengan penuh semangat.
Tak lama, makanan pesanan kami pun datang. Dengan bersemangat, aku pun langsung menyerbu(?) makanan itu. Dan selesai makan, sesuai janji ku tadi, kami berdua pergi jalan-jalan keluar. Kami memutuskan untuk pergi ke taman hiburan yang tak jauh dari restaurant tempat kami makan.
-Donghae POV-
Di taman hiburan, kami bermain dan naik banyak permainan yang ada di sana. Kami juga berfoto dan makan es krim bersama. Aku merasa, jika kami seperti sepasang kekasih saja. Tapi kebahagiaan ku sedikit terganggu dengan para fans kami. Kita jadi harus menyamar supaya fans tidak mengenali kami. Tapi semua itu bukan lah masalah besar, yang terpenting aku bisa bersama dengannya.
“oppa, setelah ini kita mau kemana?” tanyanya yang berhasil membuyarkan lamunan ku.
“eeemmm, bagaimana kalau kita ke nami island. Sudah lama aku tidak kesana.” Jawab ku.
“baiklah! Kajja, kita pergi sekarang.” ajaknya seraya menarik tangan ku.
di perjalanan menuju nami island, aku berbicara banyak hal denganya. Mulai dari awal dia debut, hingga tentang kehidupan pribadinya. Ternyata dia sangat nyaman untuk di ajak berbicara, aku benar-benar merasa nyaman waktu berbicara denganya.
tak terasa, kami sudah sampai di nami island. Setelah turun dari mobil, kami pun mulai berjalan-jalan menyusuri pulau indah itu.
“hye rhy~ya, bagaimana jika kita duduk disana saja.” Kata ku sambil menunjuk sebuah kursi kayu yang berada di bawah sebuah pohon besar.
“ne” kami pun berjalan menuju bangku, yang tidak jauh dari kami. Dilihat dari sini, nami island jadi terlihat semakin menakjubkan. Apa lagi sekarang sedang musim gugur, daun-daun kering yang berguguran menambah indah pulau ini.
tidak ada lagi pembicaraan diantara kami. Kami berdua hanya sibuk melihat pemandangan menakjubkan di depan kami. Lama-lama, aku jadi canggung dengan keadaan yang seperti ini. Aku berpikir keras untuk memulai pembicaraan di antara kami. Dan tiba-tiba terbesit di pikiran ku untuk mengatakan semua persaan ku disini. Tapi, apakah waktunya sudah tepat. Aku takut, jika aku mengatakan perasaan ku yang sebenarnya akan menambah beban pikiranya. Aku pun memutuskan untuk mengurungkan niat ku.
tapi jika di pikir-pikir lagi, mungkin ini terakhir kalinya aku bertemu dengannya. Mungkin dilain waktu, kita akan sibuk dengan pekerjaan kita masing-masing, jadi aku akan sangat sulit bertemu dengannya.
“eemmm, hye rhy~ya.” Ucap ku memecah keheningan.
“ne?” jawabnya singkat. Aku benar-benar tak tau apa yang harus aku katakan lagi. Aku gugup dan bingung harus mengatakan apa.
“eemmm, aku ingin mengatakan sesuatu pada mu. sesuatu yang sudah lama aku pendam sejak dulu”
“maksud mu? apa yang ingin kau katakan” tanyanya bingung. Mendengan jawabannya aku jadi semakin gugup saja. Tapi dengan tekad yang bulat, aku pun mencoba untuk tenang.
“sebelumnya, aku ingin bercerita pada mu. Dulu, waktu aku masih menjadi trinee di SM, aku pernah jatuh cinta dengan seorang yeoja. Menurut ku, yeoja itu sangat cantik dan manis, walaupun dia hanya seorang pelayan toko.” Ucap ku mengawali cerita.
“memang, kau bertemu dengan yeoja itu dimana.” Tanya hye rhy penasaran.
“aku bertemu dengannya di sebuah toko ramen langgananku. Waktu pertama kali aku bertemu dengannya, aku langsung terpesona dengan wajah cantiknya. Dan ternyata, rasa itu tidak berhenti sampai di situ saja. Lama kelamaan, aku jadi merasa jatuh cinta padanya. 3 bulan, 4 bulan, aku hanya diam tentang perasaan ku padanya. Itu semua karena, aku bukanlah tipe namja yang berani mengungkapkan perasaanya di depan yeoja yang aku sukai.”
“tapi pada akhirnya, kau mengatakan perasaan mu juga kan?” tanyanya memotong cerita ku.
“tidak, sampai sekarang aku masih belum mengatakan perasaan ku padanya. Aku terlalu takut untuk melakukan semua itu.” Jawab ku.
“kenapa kau tidak mengatakannya. Seharusnya, kau harus berani untuk mengatakan semua itu.” Sanggahnya.
“mengatakan semua itu, tidak semudah yang kau bayangkan hye rhy~ya.”
“ne, aku tau tentang itu. Tapi setidaknya, kau harus memberikanya sebuah sinyal bahwa kau menyukainya” jelasnya.
“tapi, tuhan benar-benar baik pada ku.”
“maksud mu” ucapnya bingung.
“ne, karena kebaikan hati tuhan, aku bisa bertemu lagi denganya.” Jelas ku lagi.
“benarkah? Itu benar-benar suatu keajaiban.” Ucapnya dengan semangat.
“ne. Dan kau tau, sekarang yeoja itu sedang duduk disamping ku.” Ucap ku yang berhasil membuatnya terkejut.
“a..apa, maksud mu, oppa” tanyanya dengan terbata-bata.
“Hye rhy~ya, apakah kau ingat namja yang selalu memberikan surat tepat jam 9 pagi, di saat kau masih menjadi pelayan di toko ramen?” tanya ku padanya.
-Donghae POV end-
-Hye rhy POV-
Aku tak mengerti apa maksud dari perkataanya. Tapi memang benar, saat aku masih menjadi seorang pelayan di toko ramen, setiap hari, tepat pukul 9 pagi, aku selalu mendapat kiriman surat dari seseorang. Aku tak tau, siapa namja yang selalu mengirimi ku surat itu. Dan jujur, aku masih penasaran dengan namja itu.
“apakah kau adalah pengirim surat itu?” Tanya ku sangat penasaran.
“ne, aku adalah namja itu. Aku adalah pengemar rahasia mu Kim hye rhy. Dan sampai sekarang, aku masih setia menunggu mu.” Aku benar-benar terkejut. Tak ada kata-kata apa pun yang keluar dari mulut ku. Aku tak pernah menyangka jika, hal ini akan terjadi pada ku.
“hye rhy~ya, sekarang kau sudah tau tentang semua ini. Sekarang, kau juga sudah tau tentang perasaan ku pada mu. Jadi, bagaimana? Apakah kau akan membalas semua perasaan ku yang sudah ku simpan sejak lama. tolong, berikan aku sebuah jawaban, YA atau TIDAK?” tanyanya dengan penuh harapan.
“mi..mianhae oppa. Aku benar-benar terkejut dan bingung dengan semua ini. Tolong, berikan aku waktu untuk memikirkannya.” Jawab ku.
“aku tau. Aku pasti akan memberikan waktu pada mu. Tapi tolong, jangan biarkan aku menunggu lagi. Penantian ku selama beberapa tahun ini, sudah cukup bagi ku.” Ucapnya pada ku.
“hye rhy~ya, aku tau, jika kau masih tidak percaya pada ku. Kau merasa semua ini mendadak bukan. Tapi, aku akan menunjukan mu, seberapa besar cinta ku pada mu.” Setelah dia berkata seperti itu, tiba-tiba dia langsung menarik tengkuk ku dan… sedetik kemudian bibirnya sudah menempel di bibir ku. Aku tak tau apa yang sedang dia lakukan. Kenapa tiba-tiba dia mencium ku. Tapi dalam ciuman ini, aku merasakan sebuah ketulusan dalam dirinya. Dia mencium ku dengan sangat lembut, seakan-akan dia tak mau menyakiti ku. #wow, author speechless.
dia mulai melepaskan tautan bibirnya dari bibir ku. Aku tau, semburat merah pasti sedang menghiasi wajah ku. Jujur, aku malu sekali ketika tadi dia mencium ku.
“hye rhy~ya, aku pecaya, pasti kau merasakan sebuah ketulusan dalam ciuman ku tadi. Aku harap kau benar-benar merasakanya. Maaf, aku hanya bisa melakukan itu untuk membuktikan bahwa aku benar-benar mencintai mu. Aku tau, pasti sebuah ciuman belum cukup untuk membuktikanya.” Aku tetap diam mendengar semua perkatanya. Tak ada sepatah kata pun yang mampu aku ucapkan. Aku masih sangat bingung harus melakukan apa. Aku tak tau, apakah aku harus menerimanya atau tidak.
-Hye rhy POV end-
-Author POV-
Dua bulan setelah kejadian itu berlangsung, tak ada satu pun jawaban yang Donghae peroleh dari hye rhy. Dia bahkan tak pernah bertemu dengan hye rhy, setelah kejadian itu berlangsung. Itu semua terjadi karena kesibukan mereka masing-masing. Hampir setiap hari mereka pulang pergi ke luar negeri untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Tapi hari ini adalah hari yang cukup berungtung bagi Donghae. Hari ini, dia dan hye rhy akan tampil dalam satu panggung yang sama.
-Author POV-
-Donghae POV-
Sudah dari tadi aku berputar-putar ke seluruh ruangan, untuk mencari Kim hye rhy, tapi hasilnya nihil. Semua orang terdekat sampai managernya pun tak tau hye rhy di mana. Aku hampir putus asa dengan semua ini. Apakah hye rhy sengaja menghindar dari ku. Tapi kenapa, kenapa dia harus menghindar dari ku. Jika dia tak mau menerima ku, seharusnya dia harus mengatakanya langsung dihadapan ku.
sekarang aku hanya bisa terduduk lemas di atap gedung ini. Aku tak peduli dinginya malam menusuk tubuh ku. Sekarang aku benar-benar putus asa. Aku tak bisa berbuat apa-apa lagi. Aku hanya bisa tertunduk lemas seperti namja bodoh.
“oppa~ya” aku seperti mendengar suara hye rhy ada di dekat ku. Tapi aku hanya mengabaikanya. Aku rasa itu hanya halusinasi ku saja.
“oppa” karena merasa terganggu dengan suara itu, aku pun segera mendongakan kepala ku untuk melihat siapa yang ada di samping ku.
“oppa~ya, sedang apa kau di sini, huh?” ternyata dugaan ku tadi benar. Dia adalah Kim hye rhy. Ternyata dia tidak melarikan diri dari ku. Setidaknya, kini aku sudah mempunyai sedikit tenaga karena sudah melihatnya lagi.
“oppa~ya, aku akan memberikan mu jawaban tentang perasaan mu yang kau katakana dua bulan yang lalu.” Mendengarnya berkata begitu, aku jadi bersemangat lagi untuk berdiri.
“oppa, aku hanya akan mengatakan ini sekali. Jadi, jangan suruh aku untuk mengulanginya lagi.” Jelasnya pada ku.
“setelah aku berpikir lagi. Aku rasa, aku tak mempunyai rasa yang sama seperti mu. Aku sama sekali tidak menyukai mu. Jadi ,,,”
-TBC-
0 Comment:
Posting Komentar