BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan sumber kehidupan, tidak hanya bagi manusia, makhluk hidup yang lain juga sangat membutuhkan air. Air adalah faktor yang menentukan kehidupan tumbuhan. Tanpa adanya air, tumbuhan tidak bisa melakukan berbagai macam proses kehidupan apapun. Peranan air yang sangat penting menimbulkan konsekuensi bahwa kekurangan air pada tanaman akan mempengaruhi semua proses metaboliknya, sehingga dapat menurunkan pertumbuhan tanaman. Maka dari itu penelitian kali ini mengambil judul Pengaruh Volume Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai.
Air merupakan sumber kehidupan, tidak hanya bagi manusia, makhluk hidup yang lain juga sangat membutuhkan air. Air adalah faktor yang menentukan kehidupan tumbuhan. Tanpa adanya air, tumbuhan tidak bisa melakukan berbagai macam proses kehidupan apapun. Peranan air yang sangat penting menimbulkan konsekuensi bahwa kekurangan air pada tanaman akan mempengaruhi semua proses metaboliknya, sehingga dapat menurunkan pertumbuhan tanaman. Maka dari itu penelitian kali ini mengambil judul Pengaruh Volume Air Terhadap Pertumbuhan Tanaman Cabai.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah
perlakuan pemberian kadar air yang berbeda memberikan pengaruh terhadap
pertumbuhan cabai?
2. Kadar
air yang bagaimanakah yang baik dalam pertumbuhan tanaman cabai?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk
mengetahui pengaruh pemberian kadar air yang berbeda pada pertumbuhan cabai.
2. Untuk
mengetahui bagaimana kadar air yang baik pada pertumbuhan tanaman cabai.
1.4 Manfaat Penelitian
Karya ilmiah ini diharapkan dapat
memberikan pengetahuan dan informasi mengenai pengaruh volume air terhadap
pertumbuhan tanaman cabai kepada pembaca. Dan diharapkan juga dapat menambah
wawasan kepada penulis.
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Landasan Teori
A. Pengertian
Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah proses
bertambahnya ukuran pada makhluk hidup. Misalnya bertambahan tinggi batang dan
jumlah daun. Pertumbuhan bersifat kuantitatif artinya bisa diukur dan
irreversible artinya tidak bisa kembali ke semula.
Pertumbuhan tanaman dipengaruhi
oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang mempengaruhi
pertumbuhan antara lain umur, keadaan tanaman, faktor hereditas, dan zat
pengatur tumbuh. Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan antara lain
cahaya, suhu, kelembaban, air, oksigen.
B. Tanaman
Cabai
Cabai merupakan tanaman sayuran
buah semusim yang diperlukan oleh seluruh lapsan masyarakat sebagai bumbu atau
penyedap makanan. Tanaman cabai memiliki banyak nama populer diberbagai negara.
Namun secara umum tanaman cabai disebut sebagai pepper atau chili. Nama pepper
lebih umum digunakan untuk menyebut berbagai jenis cabai besar, cabai manis,
atau paprika. Sedangkan chili, biasanya digunakan untuk menyebut cabai pedas,
misalnya cabai rawit.
Syarat tumbuh tanaman cabai diantaranya adalah
keadaan iklim, suhu, dan keadaan tanah. Uraian ketiganya adalah sebagai
berikut:
1. Keadaan
Iklim
Tanaman
cabai lebih senang tumbuh di daerah yang tipe iklimnya lembab sampai agak
lembab. Tanaman cabai tidak senang terhadap curah hujan lebat, tetapi pada saat
tertentu perlu banyak air. Di daerah yang iklimnya sangat basah tanaman mudah
terserang penyakit daun seperti bercak hitam (Antraknosa). Oleh karena itu
tanaman cabai sangat baik ditanam pada awal musim kemarau. Pada musim hujan
tanman juga mudah mengalami tekanan, sehingga bunganya sedikit, dan banyak
bunga yang tidak mampu menjadi buah. Kalaupun bisa berbuah, buahnya akan mudah
sekali gugur karena tekanan air hujan yang lebat (Sunaryono, 2003). Curah hujan
yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai berkisar antara
600-1200 mm/tahun dengan jumlah bulan basah 3-9 bulan. Walaupun demikian
apabila pada waktu berbunga tanaman cabai kekurangan air, maka banyak bunganya
yang gugur dan tidak mampu menjadi buah. Pada umumnya tanaman cabai lebih
senang ditanam di daerah yang terbuka (Herdiyanto, 2005).
2. Suhu
Udara
Suhu
udara yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai berkisar antara
210-280C. suhu yang terlalu terik
menyebabkan tepung sari tanaman cabai tidak berfungsi untuk melakukan pembuahan.
Selain itu juga bisa membuat bunga terbakar.
Suhu udara yang rendah, menyebabkan banyak cendawan penyakit daun
menyerang tanaman cabai, terutama apabila disertai dengan kelembaban tinggi.
3. Tanah
Tanah
yang subur dan banyak mengandung humus, dan gembur sangat cocok untuk budidaya
tanaman cabai. Tanaman cabai sebenarnya dapat tumbuh disegala macam tipe tanah,
dan ketinggian tempat.
C. Peranan
Air Bagi Tanaman
Air adalah salah satu komponen
fisik yang sangat berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan. Kadar
air adalah presentase kandungan air suatu bahan yang dapat dinyatakan
berdasarkan berat basah atau berdasarkan berat kering. Noggle dan Frizt (dalam
Effendi, 2010) menjelaskan fungsi air bagi tanaman. Misalnya :
1. Sebagai
senyawa utama pembentuk protoplasma.
2. Sebagai
penghasil hidrogen pada proses fotosintesis.
3. Berperan
dalam perpanjangan sel
4. Sebagai
bahan metabolisme dan produk akhir respirasi.
5. Digunakan
dalam proses respirasi.
Kehilangan air pada jaringan
tanaman akan menurunkan turgor sel. Peran air yang sangat penting menimbulkan
konsekuensi kekurangan air pada tanaman akan mempengaruhi semua proses
metaboliknya sehingga menurunkan pertumbuhan tanaman (Effendi, 2010)
BAB III
METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan
Adapun
alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. 3
gelas aqua bekas
2. Biji
cabai
3. Tutup
botol aqua
4. Tanah
5. Air
6. Penggaris
7. Alat
tulis
3.2 Cara Kerja
1. Isi
tiap gelas aqua dengan tanah, setiap gelas aqua diberi label A, B, dan C.
2. Tanaman
biji cabai yang sudah dikeringkan dimasukkan kedalam gelas aqua.
3. Sesuai
dengan perlakuan yang diberikan adalah kadar air yang terdiri dari 3 tutup
botol aqua untuk gelas A, 5 tutup botol untuk gelas B, dan 7 tutup botol untuk
gelas C.
4. Penyiraman
dilakukan setiap pagi dan sore selama kurang lebih 1 minggu.
5. Letakkan
3 gelas tersebut ditempat yang sama-sama terkena sinar matahari langsung.
6. Kemudian
amati perubahan yang terjadi pada tanaman cabai
BAB
IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data yang diperoleh
Tipe Gelas
|
Panjang
tanaman
|
||||||
Hari-1
|
Hari-2
|
Hari-3
|
Hari-4
|
Hari-5
|
Hari-6
|
Hari-7
|
|
Gelas A
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Gelas B
|
-
|
-
|
5mm
|
1cm
|
1,7cm
|
3cm
|
4cm
|
Gelas C
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4.2
Pengolahan Data
Gelas A pada hari ke-1 sampai hari ke-7 tidak mengalami
perubahan. Sedangkan gelas B pada hari ke-1 sampai hari ke-2 tidak mengalami
perubahan, namun pada hari ke-3 mengalaami perubahan panjang 5mm, hari ke-4
1cm, hari ke05 1,7cm, hari ke-6 3cm, dan hari ke-7 4cm. Namun pada gelas C pada
hari ke-1 sampai hari ke-7 tidak mengalami perubahan.
BAB
V
KESIMPULAN
KESIMPULAN
Volume air sangatlah
berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman cabai. Pemberian volume air juga harus
di sesuaikan dengan kebutuhan tanaman. Tanaman tidak boleh diberi terlalu
banyak atau terlalu sedikit air. Untuk itu dibutuhkan volume air yang cukup
supaya tanaman dapat tumbuh dengan baik.