Sabtu, 31 Januari 2015

CONTOH DIALOG EXPRESSING PREDICTING BAHASA INGGRIS

Di Posting --> halysha ashryy di Sabtu, Januari 31, 2015 0 Comment


#In break time, A, B, and, C was talking about their school’s birthday party. Suddenly, the OSIS chairperson join with them.

A : By the way, what do you think about our school’s birthday celebration ?
B : I think it’s very wonderful celebration, right ?
C : Yes, I’m agree with you. All the performances is very good and attractive. The must have prepared everything very well.

#Suddenly,  the OSIS chairperson come to them.

A : Hey D, Come here
D : Hey … What’s up guys ?
B : We just wanna say, congratulation for your success to celebration our school’s birthday party.
D : Ohh .. Thank you ..
C : You are very capable and talented in managing the school organization. I predict you will be a good leader one day.
D : Amin … Being a president is one of my dreams. And I hope my dream can come true one day.
A : I hope so. And I wish you can bring our lovely country in better future.

#Suddenly, the bell has ring.

D : Come on guys … The bell has ring. We can’t being late for the next hour.

PERKENALAN DIRI DALAM BAHASA JERMAN - (Perkenalan diri, Keluarga, Kegiatan sehari-hari, Kegiatan di waktu luang)

Di Posting --> halysha ashryy di Sabtu, Januari 31, 2015 3 Comment


          Ich heiƟe Halisa Asri. Ich komme aus Kajen. Ich wohne in Kajen. Ich bin 17 jahre alt. Ich bin schĆ¼lerin im SMA 1 Kajen klasse 12. Mein hobby ist musik hƶren.

          Ich habe die familie. Meine familie ist groƟ. Sie hat 8 personen. Mein vater heiƟt Khamid Maskuri und meine mutter heiƟt Masriatun. Mein vater ist 57 jahre alt und meine mutter ist 54 jahre alt. Mein vater ist lehrer in der oberschule und meine mutter ist hebamme. Ich habe 5 geschwister, also 3 bruder und 2 schwester.

          Ich stehe immer gegen funf uhr auf. Danach, ich bete subuh. Nach bete subuh, ich nehme ein bad, und ziehe schuluniform an. Um sieben uhr, ich fruhstucke reis mit nudeln und omelett. Und trinken eine tasse tee. Dann gehe ich in der schule.

          Abend, zu hause, mache ich lernen. Nach lernen, schlafe ich um halb zehn uhr.

          In der freizeit, ich helfe meine groƟteltern oder musik hƶren. Mein hobby ist musik hƶren. Denn ich hƶre gern musik. Ich habe viel musik in meine handy. Ich mag west und korean  lieder. Meine lieblings sanger ist 5 second of summer und super junior.

CONTOH KRITIK SASTRA CERPEN "MALING" KARYA LIDYA KARTIKA DEWI

Di Posting --> halysha ashryy di Sabtu, Januari 31, 2015 12 Comment


          Cerpen berjudul “Maling” karya Lidya Kartika Dewi ini mengangkat kisah tentang masalah koruptor di indonesia. Cerita bermula, ketika keluarga Pak Cokro, merenovasi rumahnya yang sederhana menjadi rumah yang megah. Padahal dulu, sebelum Pak Cokro merenovasi rumahnya, keluarganya dikenal sangat baik dan ramah terhadap semua tetangganya, terlebih terhadap  Bu Marni, tetangga depan rumahnya. Tetapi setelah menjadi orang kaya baru, keluarga Pak Cokro berubah menjadi keluarga yang sombong dan angkuh. Singkat cerita terdengar kabar bahwa Pak Cokro terlibat dalam mega korupsi di perusahaannya. Dan tak lama setelah beredarnya kabar tersebut, Pak Cokro di tangkap pihak kepolisian di rumahnya.

          Dalam cerpen ini, pengarang menggambarkan watak tokoh Pak Cokro yang sombong dan angkuh setelah menjadi orang kaya baru. Dan dengan penggambaran watak tokoh ini, muncul berbagai konflik-konflik sederhana yang biasa timbul di masyarakat.

          Dalam cerpen ini juga digambarkan bagaimana para pelaku korupsi dapat mempermaiankan hukum negeri ini dengan uang haram mereka. Seperti yang dilakukankan Pak Cokro dalam cerpen ini, dia memanfaatkan uang hasil korupsinya untuk meringankan hukumannya dengan membeli fasilitas mewah bak hotel berbintang 5, untuk fasilitas penjaranya. Hal ini di buktikan dalam kutipan di bawah ini.

“Yah, nggak apa-apalah dipenjara. Itung-itung istirahat dari rutinitas kerja,” Sambung Bu Cokro. “Karena walau dipenjara saya sudah lihat, tempatnya enak seperti dihotel ada AC, kulkas, dan juga TV.”

          Dalam kutipan tersebut jelas sekali menggambarkan betapa liciknya para koruptor dalam mempermainkan hukum di negeri ini.

          Cerpen ini tidak banyak menggunakan kata-kata konotasi. Pengarang dengan gamblang menceritakan setiap kejadiannya, sehingga apa yang ia tuliskan bisa langsung tergambar dikepala pembacanya. Inilah salah satu kelebihan dari cerpen berjudul “Maling” karya Lidya Kartika Dewi ini. Cerpen ini juga sarat akan nilai moral dan sosial yang tersaji secara gamblang bagi para pembaca. 

              Selain kelebihan, cerpen ini juga tak luput dari berbagai kekurangan. Dalam penyampaian cerpen ini pengarang tidak menggunakan kosa kata terpilih. Akibatnya, pembaca kurang tertarik untuk melanjutkan cerita sampai selesai. Kosa kata rutinitas membanjiri hampir di sepanjang cerita, membuat pembaca disergap kejenuhan dan kelelahan, juga rasa malas melanjutkan cerita.

          Cerita yang ditulis terlalu ingin menjelaskan kepada pembaca. Seolah-olah takut kalau pembaca tidak memahami cerita yang disuguhkan. Akibatnya cerita menjadi kurang efektif dan bertele-tele.

CONTOH EXPLANATION TEXT TENTANG "STOP GIVING ALMS TO BEGGARS"

Di Posting --> halysha ashryy di Sabtu, Januari 31, 2015 1 Comment
Indonesia have 5th rank in the world which have the greatest number of beggars. Approximately, indonesia have 15 thousand beggars who increased each day. As a fact, we can see a lot of beggars who begging to earn their live in public street, especially in the traffic light, around the city and the most are see in the religious place.

Various argument appear that should we, or should not we give alms to beggars. And here, I have 3 argument that support to stop giving alms/money to beggars.


First, why we should not give our money to beggars is, most of beggars we see are not even in need. Most of them are just too lazy to work. If we give our money to them, they will think that is better to begging than to work.


The second argument is most of beggars just showing a fake about their condition. They attract the people sympathy by showing their fake weakness. For example, Walang, beggars from subang west java, who can get 25 millions only
within fifteen days. He attract people sympathy with acting to be a poor old man, who pretend to have a disabilities leg.


And the last argument is, there is a law regulation that prohibit us to give alms  or money to beggars. Like in jakarta, the government prohibit us to give money to beggar. And all of it are set in perda DKI jakarta number 8/2007 about public order. And i think, this is really good regulation that jakarta government make, because this regulation can teach the beggars that, if they need a money, they must work hard like all of people that give them a money, not with begging like this.


So, from my 3 argument, I can take the conclusion that we should not give alms/ money to beggars, because indirectly,  when we give our money to beggars we have teach them to be a lazy people. We should give them a chances to raise their power and be a successful man or woman. It’s better to give our money to people who more need it, like in orphanage, the victim of natural disaster and other.  





          
 

BLOGLOVIN' Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea