Kamis, 10 April 2014

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

Di Posting --> halysha ashryy di Kamis, April 10, 2014 1 Comment
A. Alat-alat pencernaan pada manusia :

1. Rongga hidung
didalam rongga hidung terdapat rambut halus yang berfungsi menyaring partikel udara yang masuk ketika kita bernapas. dan mukus/lendir yang berfungsi melembabkan udara, merekatkan benda-benda asing yang masuk, menghangatkan udara sesuai panas tubuh.

2. Faring
merupakan daerah persilangan antara saluran pernapasan dan pencernaan.

3. Laring
atau pangkal trakea. berfungsi menyalurkan udara dari faring ke trakea. didalam laring terdapat celah (glotis) yang akan segera menutup ketika makanan lewat. bagian yang dapat menutup glotis disebut epiglotis. didalam laring juga terdapat pita suara.

4. Trakea
merupakan jalur yang menghubungkan laring dengan bronkus. dipermukaan trakea terdapat silia dan lendir, yang berfungsi menahan materi-materi yang tidak diinginkan sehingga dapat dikeluarkan melalui batuk/bersin.

5. Bronkus dan bronkiolus
merupakan cabang trakea yang mengarah ke paru-paru. bronkus akan bercabang lagi menjadi bronkiolus.

6. Paru-paru
paru-paru memiliki lobus-lobus yang masing-masingnya terbagi atas lobulus. dan setiap lobulus mengandung alveolus.
alveolus berbentuk gelembung-gelembung halus, yang menjadi tempat pertukaran udara.

B. Mekanisme pernapasan pada manusia :

a. Fase pernapasan
     
1. Inspirasi

Pernapasan Dada
Pernapasan Perut
Otot antar tulang rusuk eksternal berkontraksi. Tulang rusuk terangkat. Sehingga rongga dada membesar. Maka paru-paru mengembang. Dan tekanan udara didalam paru-paru lebih kecil. Udara dari luar masuk ke paru-paru.
Otot diafragma berkontraksi, otot perut relaksasi. Diafragma mendatar. Sehingga rongga dada membesar. Maka paru-paru mengembang. Dan tekanan udara didalam paru-paru lebih kecil. Udara dari luar masuk ke paru-paru.

2. Ekspirasi

Pernapasan Dada
Pernapasan Perut
Otot antar tulang rusuk internal berkontraksi. Tulang rusuk turun seperti semula. Sehingga rongga dada mengecil. Maka paru-paru mengempis. Dan tekanan udara didalam paru-paru lebih besar. Udara keluar dari paru-paru.
Otot diafragma relaksasi, otot perutberkontraksi. Diafragma melengkung seperti semula. Sehingga rongga dada mengecil. Maka paru-paru mengempis. Dan tekanan udara didalam paru-paru lebih besar. Udara keluar dari paru-paru.
 
b. Macam pernapasan

1. Pernapasan dada
terjadi karena aktivitas otot antar tulang rusuk.

2. Pernapasan perut
terjadi karena aktivitas diafragma.

C. Volume dan kapasitas paru-paru :

a. Volume udara tidal : udara yang kita hirup dan hembuskan secara normal, sebesar 500 ml.

b. Volume udara komplementer : udara yang masih dapat kita hirup sekuat-kuatnya, setelah kita melakukan inspirasi secara normal, sebesar 1500 ml.

c. Volume udara suplementer : udara yang masih dapat kita hembuskan sekuat-kuatnya, setelah kita berekspirasi secara normal, sebesar 1500 ml.

d. Volume udara residu : udara yang masih berada didalam paru-paru setelah bernapas sekuat-kuatnya , besarnya 1500 ml

e. Kapasitas vital paru-paru : kapasitas total saat bernapas secara normal, menghirup sekuat-kuatnya dan menghembuskan sekuat-kuatnya, sebesar 3500 ml.

f. Kapasitas total paru-paru : Kapasitas vital + volume residu = 3500 + 1500 = 5000 ml.

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA "GINJAL"

Di Posting --> halysha ashryy di Kamis, April 10, 2014 0 Comment
C. GINJAL
ginjal memiliki dua lapisan, yaitu korteks dan medula (sumsum ginjal).

a. Korteks (lapisan luar ginjal)
korteks mengandung jutaan nefron yang berfungsi untuk pembentukan urine. nefron terdiri atas Badan malpighi dan Tubulus atau saluran. 
-Badan malpighi terdiri dari :
Glomerulus, yaitu gumpalan jalinan pembuluh darah. pembuluh darah yang menuju glomerulus disebut arteriol aferen. dan pembuluh darah yang meninggalkan glomerulus disebut arteriol eferen.
Kapsul bowman, yaitu struktur yang melingkupi glomerulus.
-Tubulus terdiri dari :
Tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, lengkung henle dan saluran pengumpul.

b. Sumsum ginjal (medula)
didalam sumsum ginjal terdapat jaringat piramid yang mengandung pembuluh-pembuluh yang berfungsi untuk mengumpulkan hasil ekskresi. 

B. Proses pembentukan urine :

a. Filtrasi (penyaringan)
Darah diseluruh tubuh akan mengalir keginjal melalui arteriol aferen untuk disaring oleh glomerulus. zat-zat yang berukuran kecil seperti air, glukosa, asam amino dan urea akan tersaring dan selanjutnya akan masuk ke kapsul bowman. sedangkan zat-zat yang berukuran besar seperti sel-sel darah (eritrosit, leukosit dan trombosit) dan protein akan keluar dari ginjal melalui arteriol eferen.
Hasil penyaringan yang terdapat pada kapsula bowman disebut sebagai filtrat glomerulus atau urine primer.

b. Reabsorbsi (penyerapan kembali)
Proses reabsorbsi terjadi di tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, dan saluran pengumpul. dan yang bertugas mereabsorbsi adalah kapiler peritubular. pada tubulus kontortus proksimal terjadi reabsorbsi ion K+, Na+, asam amino glukosa dan H2O. pada lengkung henle terjadi reabsorbsi  ion Na+dan pada saluran pengumpul terjadi reabsorbsi H2O. hasil dari reabsorbsi disebut dengan filtrat tubulus atau urine sekunder

c. Augmentasi (penambahan zat-zat sisa)
Di tubulus kontortus distal urine sekunder akan ditambahkan zat-zat sisa seperti K+, Nadari kapiler peritubular. dan akan menghasilkan urine sesungguhnya.
lalu, urine tersebut akan ditampung sementara di saluran pengumpul. jika sudah penuh, selanjutnya akan dibawa ke pelvis. dari pelvis akan disalurkan menuju kantong kemih melalui ureter. selanjutnya jika kantong kemih sudah penuh akan disalurkan melalui uretra untuk selanjutnya akan dibuang. 





SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA "HATI"

Di Posting --> halysha ashryy di Kamis, April 10, 2014 0 Comment
Istilah-istilah dalam sistem ekskresi :

a. Devekasi : Proses pembuangan zat sisa dari proses pencernaan.
b. Sekresi    : Pengeluaran zat sisa dari hasil metebolisme didalam sel, yang tidak dapat dimanfaatkan kembali.
c. Ekskresi   : Proses pengeluaran zat sisa hasil dari metabolisme didalam sel.

Alat-alat ekskresi pada manusia :

A. HATI
Fungsi hati sebagai alat ekskresi :
- Menghasilkan cairan empedu
- Membentuk dan merombak protein (hemoglobin)

Perombakan Eritrosit :
Sel darah  merah yang telah tua (berumur 120 hari) akan dirombak oleh sel-sel hati yang bernama sel histiosit. perombakan tersebut akan menghasilkan hemoglobin. hemoglobin akan diuraikan lagi menjadi heme, Fe (zat besi) dan globulin.
Heme akan diubah menjadi zat warna empedu, bilirubin dan biliverdin. Fe (zat besi) akan disimpan didalam hati. dan globulin akan dimanfaatkan untuk pembentukan hemoglobin baru.

Siklus Ornitin :  
Asam amino akan mengalami proses deaminasi atau metabolisme sehingga menghasilkan zat sisa berupa NH3, H2O dan CO2. 
NHakan diikat oleh COdan asam amino ornitin membentuk asam amino sitrulin. 
Sitrulin akan masuk ke hati dan selanjutnya diubah oleh enzim sitrulin transaminase menjadi arginin. dan arginin akan diubah oleh enzim arginase menjadi ornitin kembali dan urea. 
Proses perubahan dari ornitin menjadi ornitin kembali merupakan suatu siklus yang disebut siklus ornitin.


SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA "KULIT"

Di Posting --> halysha ashryy di Kamis, April 10, 2014 0 Comment
B. KULIT

A. Struktur kulit :
terdapat dua lapisan kulit, yaitu epidermis dan dermis.

a. Epidermis (lapisan luar)
pada epidermis terdapat 4 lapisan, yaitu :
-Stratum korneum : ciri khasnya terdiri dari sel-sel mati. terdapat zat yang terdapat pada tanduk (zat tanduk).
-Stratum lusidum : terdapat dibawah stratum korneum dan berwarna bening.
-Stratum granulosum : lapisan yang mengandung pigmen.
-Stratum germinativum : ciri khasnya aktif membelah, lapisan kulit yang tumbuh menjadi sel-sel baru.

b. Dermis (lapisan dalam)
terdiri dari :
1. akar rambut
2. pembuluh darah
3. kelenjar keringat
4. kelenjar minyak
5. serat saraf

B. Fungsi kulit sebagai alat ekskresi :
- untuk menghasilkan keringat

C. Mekanisme pengeluaran keringat :
Suhu diluar tubuh panas, mempengaruhi darah menjadi panas. darah yang panas tersebut memberi rangsangan kepada hipotalamus (otak) untuk merespon impuls pada saraf simpatetik yang terletak di kelenjar keringat. selain itu, hipotalamus juga menghasilkan enzim bradikinin.
Impuls pada saraf simpatetik dan enzim bradikinin, lalu diteruskan ke kelenjar keringat sehingga kelenjar keringat dapat menyerap air, garam dan urea dari pembuluh darah. lalu, air, garam dan urea akan keluar kepermukaan kulit dalam bentuk keringat. 
Keringat akan menguap dan mengeluarkan panas. sehingga suhu tubuh akan normal kembali.

D. Faktor yang mempengaruhi keringat :  
1. Suhu
2. Emosi (marah, panik, sedih)
3. Aktivitas tubuh


 

BLOGLOVIN' Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea